Mitos Saat Berhubungan Di Malam Pertama

Mitos Saat Berhubungan Di Malam Pertama

Seksology.blogspot.com. Yah banyakmengatakan bahwa malam pertama adalah kesan seks yang paling menyenangkan. Kabar ini bahkan dipercaya baik bagi mereka yang belum pernah melakukan hubungan intim sama sekali. Namun dibalik semua juga terdapat beberapa mitos mengenai malam pertama yang membuat sebagian pasangan merasa takut dan berhati-hati dalam menjalaninya.

Sulit dipungkiri pada umunya penganti baru selalu melakukanm persiapan dimalam pertama dan menganggap itu adalah hal yang palin gmendebarkan. Bagi sebahagian orang, hal ini terjadi karena beberapa mitos yang berkembang di masayarakat mengenai malam pertama terkesan menakutkan. Simak saja beberapa mitos mengenai malam pertama dibawah ini.

Malam Pertama Selalu Berdarah.

Beberapa orang takut mengalami malam pertama baik pria maupun wanita karena mitos ini. Misalnya jika ternyata pada saat berhubungan intim sang wanita tidak mengeluarkan darah, maka ia dicurigai tidak perawan lagi. Hal ini dianggap sangat tabu apalagi untuk daerah dengan adat dan budaya timur yang menganggap bahwa Seks adalah hal yang saklar dan dilakukan untuk pasangan resmi.

Faktanya, darah yang keluar dari perawan diakibatkan oleh robek selaput darah dibagian vagina perempuan. Hal ni bisa diakibatkan oleh masuknya benda asing yang besar kedalam lobang vagina perempuan. Ini mungkin segel yang bagus untuk menjamin perempuan yang kita nikahi adlaah wanita baik-baik. Namun sayangnya tidak semua wanita diberkahi selaput darah sejak lahir. Ada beberapa wanita yang lahir tanpa selaput darah atau karena faktor fisik selaput darah gagal terbentuk pertama kalinya. Oleh karena Malam pertama selalu berdarah belum tentu benar kecuali anda membawa pisau pada saat melakukannya.

Malan Pertama Selau Menyakitkan.

Beberapa orang percaya bahwa malam pertama adlah pengalaman yang indah bagi kaum pria dan pengalaman yang menyakitkan bagi kaum wanita. Hal ini muncul karena rasa khawatir akan rasa sakit yang dialami oleh perempuan pada saat melakukan hubungan seks untuk pertama kali.

Faktanya, Hubungan sebenarnya akan selalu sakit jika dilakukan dengan paksaan dan perasaan stress sebelum malkukan penetrasi. Bahkan untuk perempuan yang telah mengalami hubungan seks beberapa kali, atau sudah telah meninggalkan hubungan seks dalam kurung waktu yang lama sebelum melakukanhya lagi. Perasaan sakit ini diperbesar dengan kondisi psikologis pasangan tertuama wanita. Hal yang baik dilakukan sebelum melakukan penetrasi sebaiknya melakukan fore play terlebih dahulu sebelum akhirnya memasukkan. Tubuh manusia diciptakan untuk melakukannya, oleh karena itu melakukan pemanasan kecil akan merangsang keluarnya cairan pelumas alami yang dimiliki wanita agar mengurangi gesekan yang terjadi.

Ejakulasi Dini menghantui Pria di Malam Pertama

Banyak pria yang takut mengeluarkan cairan sperma sangat cepat karen akurang pengalaman dan tidak tahan menanggapi rasangan jenis baru. Sehingga beberapa pria melakukan latihan manstrubasi sebelum menuju malam pertama. Manstrubasi dengan cara yang salah bahkan mengakibatkan depresi bagi kaum pria dan justru memperburuk keadaan.

 

Faktanya, Ejakulasi Dini sering terjadi karena kurang pengetahuan seks (Bukan Pengalaman Seks), oleh sebab itu rajin-rajinya mengunjungi Seksology untuk mencari pengetahuan mengenai seks. Melakukan Fore play dan pemanasan terlebih sebelum melakukan penetrasi adalah cara yang baik untuk menghindari Ejakulasi Dini. Jangan malu untuk meminta pasangan anda untuk melakukan rasangan didaerah Mr. P, meskipun anda dan pasangan sama-sama belum mengerti. Belajar Fore Play dari Film Porno ada baiknya, asal jangan salah mengartikan bahwa ending dari Film Porno biasanya dibuat seolah-olah klimaks padahal beberapa pengakuan dari pemainya hal itu justru bagian yang tersakit. Lakukan sesaui dengan gaya anda dan niat untuk menyayangi pasangan anda adalah faktor penentu keberhasilan seks anda pada malam pertama.

Jangan Kencing Pada Saat Selesai Melakukan

Mitos ini beredar kuat dimasyarakat awam. Kencing akan mengeluarkan cairan sperma yang dimasukkan kedalam vagina. Jadi kencing akan membuat hubungan sia-sia (tidak hamil). Justru menahan kencing baik bagi laki-laki maupun perempuan berbahay bagi kesehatan.

Faktanya, Saluran kencing dan Saluran senggama ada pada posisi yang berbeda. Proses melekatnya sperma ke sel telur terjadi ditemapt yang berbeda dengan saluran kencing. Kemungkikan kegagalan ini terjadi karena Pria melakukan ejakulasi tidak dalam atau di tarik sehingga sperma tidak sempat masuk ke sel telur. Meskipun demikin sperma adalah sel yang mampu bergerak meskipun daya geraknya sangat kecil. akan tetapi mitos kencing dapat mencegah kehamilan tidaklah benar